Rabu, 04 Oktober 2017

Sejarah internet, penggunaan dan penerapan new media



1. Sejarah internet

    internet merupakan sebuah jaringan komputer yang sering digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia. internet pertama kali dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui sebuah proyek lembaga ARPA yang mengembangkan jaringan yang dinamai ARPANET(Advanced Research Project Agency Neetwork), dimana mereka mendemostrasikan bagaimanan dengan hardware dan software komputer berbasis Unix.

ARPANET diperkenalkan secara umum pada bulan Oktober 1972. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP(Transmission Control Protokol /Internet Protokol)

dibangunnya proyek tersebut yaitu untuk keperluan militer. pada saat itu Departement Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.

awalnya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja pada beberapa universitas saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah dan membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969. tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah dan semua Universitas di negara tersebut ingin bergabung sehingga membuat ARPANET kesulitan mengaturnya.

Sehingga dipecah menjadi dua yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET " baru yang lebih kecil untuk keperluan no-militer seperti universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi intermet.

2. Penggunaan dan Penerapan new media

new media merupakan sebuah media yang digunakan sebagai alternatif yang efisien untuk menyampaikan informasi kepada khayalak umum atau masyarakat sehingga dapat memperoleh akses informasi dan berita dengan cepat, contohnya media online, jurnalistik online, media sosial dan media-media yang menggunakan jaringan internet.

internet bermula dari istilah Cyberspace yang diperkenalkan oleh William Gibson dalam bukunya yang berjudul Neuromancer(1984). istilah Cyberspace untuk menjelaskan dunia maya berdimensi tiga seperti senyatanya(virtual reality). hasil temuan teknologi informasi sekaligus komunikasi inilah yang mampu membentuk jejaring komputer sejagat yang kemudian dikenal dengan istilah internet.

internet juga dianggap memiliki kapasitas besar sebagai media baru. tidak hanya memperkecil jarak dalam mengkomunikasi pesan, penyebaran dari internet ini bisa mencapai jangkauan yang sangat luas satu orang khalayak bisa mengunduh kemudian menyebarkannya pada orang-orang dalam jaaringna pertemanan atau jaringan kerjanya. kemudian pihak yang mendapatkan sebaran itu bisa menyebarkanannya lagi pada orang-orang dalam jaringan dan seterusnya.

keuntungan dari new media yaitu
  1. penyajian informasi yang cepat sehingga informasi senantiasa up to date (terbaru). Reporter atau wartwan dapat mengirimkan atau menyajikan laporan jurnalistik mereka secara langsung dan cepat dibandingkan media konvensional dimana media konvensional atau media cetak jika ingin menurunkan berita harus menunggu keesokan harinya.
  2. lebih efisien dan akurat
  3. lebih mudah diakses oleh khalayak dimana saja dan  kapan saja melalui koneksi internet
  4. harganya murah
  5. lebih simple dan praktis
  6. berguna dalam menjalankan suatu usaha secara online
  7. khalayak dapat menemukan informasi apa saja dengan cepat 
  8. terjangkau digunakan oleh khalayak melalui koneksi internet
  9. bisa mengetahui harga pasar usaha dan melihat kondisi pasar usaha yang sedang maju
teknologi yang digunakan oleh new media memunculkan karakteristik tersendiri. karakteristik ini menjadi hal yang membedakan antara media baru dan media lama. karakteristik tersebut adalah
  1. Digital, merupakan sinyal data dalam bentuk angka/bilanganyang dapat mengalamu perubahan secara tiba-tiba. selanjutnya sinyal data ini akan diproses dalam berbagai bentuk yang nantinya bisa dibentuk sebagai informasi
  2. interktif, yaitu khalayak melakukan umpan balik langsung. dalam hal ini manusia lebih interaktif menanggapi suatu proses informasi yang terjadi / melakukan interaksi sosial dalam hak ini yaitu berbagi informasi, saling memberikan komentar melakukan feedback antar sesama pengguna media itu sendiri.
  3. Hypertextual, yaitu halaman web yang menghubungkan kita ke teks atau dokumen lain
  4. virtual, adalah sebuah dunia maya dimana semua itu hanyalah bayangan dunia tidak nyata. walaupun didunia maya namun terasa nyata karena seolah-olah kita berada didalamnya. contoh game online.
  5. networked, merupakan jaringan antar komputer yang menghubungkan satu komputer dengan jaringan lainnya/aktivitas yang berhubungan dengan jaringan
  6. simulation, yaitu menggambarkan dunia didalamnya sedekat mungkin dengan dunia nyata dan memperhatikan dengan tajam berbagai faktor. tidak beda jauh dengan virtual contohnya simuksi menerbangkan pesawat terbang.
di era perkembangan dunia moderen saat ini membuat new media memiliki dampak positif dan dampak negatif. dampak positif yaitu seperti yang sudah disinggung pada penjelasan sebelumnya yaitu informasi semakin cepat di dapatkan, dll. dan dari dampak negatifnya yaitu terdapat informasi-infromasi/berita palsu yang dipublikasikan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, dll.







DAFTAR PUSTAKA



https://www.slideshare.net/CharlesSetiadi/makalah-tekinternet-dan-new-media

https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Internet

https://www.kompasiana.com/esli/konsekuensi-penggunaan-new-media_57601e7325b0bd1c159a631e

https://www.kompasiana.com/www.radencahyoprabowo.blogspot.com/manfaat-media-online-media-baru-new-media-dalam-era-modernisasi-dan-digitalisasi_552e25236ea834130c8b456b















Sabtu, 15 Juli 2017

Kebudayaan Dan Kepribadian



Berbagai penelitian bahwa teradapat hubungan antara corak kebudayaan dan corak kepribadian anggota-anggota masyarakat. Ada opini bahwa kebudayaan suatu bangsa cermin kepribadian bangsa tersebut. Jika dilihat dari sisi sikap pemilik kebudayaan tersebut, manakala pemilik kebudayaan itu menganggap segala sesuatu yang terangkum dalam kebudayaan tersebut sebagai sesuatu yang logis, selaras, dan serasi dengan kodrat alam, tabiat manusia, dan sebagainya.

Sifat-sifat kepribadian yang berakar dari adat istiadat dan ajaran agama pada suatu kelompok masyarakat dapat dikukuhkan sebagai hukum adat. Selain itu, ciri-ciri kepribadian suatu kelompok masyarakat, juga tercermin dalam penampilan hidup sehari-hari. Kepribadian bangsa Indonesia yang ramah tamah, suka menolong, memiliki sifat kegotongroyongan, adalah ciri umum dari sekian banyak suku bangsa yang berada di indonesia dan terpatri menjadi ciri khas kepribadian bangsa Indonesia.

Berbicara tentang kebudayaan sangat erat kaitannya dengan kepribadian seseorang. Budaya dan keperibadian bagaikan dua sisi mata uang tidak bisa dipisahkan. Dimana budaya yang baik selalu mempengaruhi pribadi yang baik, kemudian budaya buruk selalu mempengaruhi pribadi yang buruk juga. 



A.    PENGERTIAN KEBUDAYAAN 

      Aristoteles mengatakan bahwa manusia diciptakan sebagai makhluk monodualisme. Artinya, setiap manusia memiliki dua naluri pokok yang bertentangan. Yang pertama adalah keinginan untuk berhubungan dengan Khaliknya (sebagai makhluk individu), dan yang kedua adalah keinginan untuk berhubungan dengan individu lain dalam konteks masyarakat (sebagai makhluk sosial). Begitu juga dengan kebudayaan dan masyarakat adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan nyata yang selamanya merupakan dwi tunggal, yang mana tidak ada masyarakat tanpa kebudayaan dan tidak ada kebudayaan tanpa masyarakat.


B.    UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN

     Kebudayaan setiap bangsa atau masyarakat terdiri dari unsur-unsur besar maupun kecil yang merupakan bagian dari kebulatan yang berifat sebagai kesatuan. Melville J. Herskovits melihat unsur-unsur kebudayaan atas; Alat-alat teknologi, Sistem ekonomi, Keluarga, dan Kekuasaan politik.

     Unsur-unsur besar atau pokok dalam kebudayaan lazim disebut Cultural universal yang berarti unsur-unsur tersebut bersifat universal, yaitu dapat dijumpai pada setiap kebudayaan manapun di dunia ini. Unsur-unsur universal tersebut menurut C. Kluckhonn adalah: 

·     Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga, alat-alat transportasi, dan sebagainya)
·    Mata pencarian hidup dan sistem-sistem ekonomi (pertanian, peternakan, sistem produksi, sistem distribusi dan sebagainya)
·        Sistem kemasyarakatan (sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum, sistem perkawinan)
·         Bahasa (lisan maupun tulisan)
·         Kesenian (seni rupa, suara, gerak, dan sebagainya)
·         Sistem pengetahuan
·     Religi (sistem kepercayaan) segala bentuk aktivitas kepercayaan mulai dari percaya pada dewa, upacara keagamaan dan lain-lain.
Menurut Ralph Linton, unsur-unsur tersebut dapat dijabarkan kedalam unsur-unsur yang lebih kecil atau dapat disebut dengan Cultural Activity. Contoh: unsur kedua data dijabarkan kedalam aktivitas pertanian, peternakan, produksi, distribusi. Pertanian dapat dijabarkan menjadi aktivitas irigasi, mengolah lahan dengan bajak, dan sistem hak milik atas tanah.



C.     FUNGSI KEBUDAYAAN BAGI MASYARAKAT

fungsi kebudayaan bagi masyarakat dapat kita bagi sebagai berikut:
  1. Melindungi diri dari alam
Hasil karya manusia melahirkan tekhnologi yang mempunyai kegunaan utama di dalam melindungi masyarakat terhadap lingkungan alamnya. Dengan tekhnologi, manusia dapat memanfaatkan dan mengolah alam untuk kebutukan hidupnya, sehingga manisia dapat menguasai alam.
  1. Mengatur tindakan manusia
Dalam kebudayaan ada norma, aturan kaidah, dan adat istiadat yang kesemuanya itu berfungsi untuk mengatur bagaimana manusia bertindak dan berlaku dalam pergaulan hidup dengan anggota masyarakat lainnya. Dalam mengatur hubungan antar manusia, kebudayaan dinamakan pula sebagai “design for living” artinya kebudayaan adalah garis-garis pokok tentang perikelakuan atau “blue print for behavior”, yang menetapkan peraturan-peraturan mengenai apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan.
  1. Sebagai wadah segenap perasaan
Kebudayaan berfungsi sebagai wadah atau tempat mengungkapkan perasaan seseorang dalam masyarakat ataupun untuk memuaskan keinginan, misalnya dengan adanya seni-seni dalam masyarakat.


D.   KEPRIBADIAN

1.      Pengertian Kepribadian Secara Umum
Seorang tersusun atas dasar fatalitas jasmani dan rohania, di samping ada faktor temperamen, karakter,dan bakat fitalitas jasmani seseorang bergantunng pada konstruksi tubuhnya yang terpengaruh oleh factor-faktor hereditas sehingga keaadaanya dapat di katakan tetap atau konstan dan merupakan daya hidup yang sifatnya jasmanias. 
3.      Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepribadian
a) Warisan Biologis
Warisan biologis adalah semua hal yang di terima seseorang sebagai manusia melalui gen kedua orang tuanya atau sifat turunan dari kedua orang tua .
Contohnya : ayah Darwin adalah seseorang yang tidak suka banyak berbicara dan suka berdiam diri, maka sifat itu tampa di sadari di miliki juga oleh anaknya Samuel. Contoh lainya adalah ayah otis adalah seorang yang bentuk tubuhnya sangat tinggi dan lebar otomatis otispun akan bertumbuh ke hal yang sama.
b) Lingkungan Fisik
Pengaruh lingkungan atau fisik terhadap kepribadian manusia paling sedikit di bandingkan factor- factor lainya. Lingkungan fisik tidak mendorong terjadinya kepribadian khusus seseorang.
4.      Perbedaan Pengertian Orang Pada Zaman Duhulu Dan Orang Pada Zaman Sekarang
a) Dulu orang percaya bahwa beberapa unsur kepribadian seperti ambisi, kejujuran, kriminalitas, penimpanan seksual dan sebagainya, merupakan warisan dari orangtua.
b) Namun pada zaman sekarang orang lebih percaya beberapa pakar bahkan sifat kepribadian di tentukan oleh pengalaman seperti kemampuan, perestasi, dan prilaku sepenuhnya di tentukak lingkungannya.
Hal ini sangat benar karena kita melihat kondisi yang terjadi pada zaman ini, pada umumnya orang tidak dapat melakukan segala sesuatu dengan kepribadianya sendiri tetapi kepribadian itu sangat di pengaruhi oleh kebudayaan
.
E.  KEPRIBADIAN DAN KEBUDAYAAN

Pembentukan kepribadian individu pada umumnya dipengaruhi oleh faktor kabudayaan, organisme biologis, lingkungan alam dan lingkungan sosial individu.
  • Faktor biologis, dapat mempengaruhi kepribadian secara langsung, misalnya seseorang yang mempunyai badan yang lemah secara fisik dapat mempunyai sifat rendah diri atau cacat fisik dan juga bisa mempengaruhi kepribadian seseorang, atau karena kesalahan hormon dalam tubuh manusia akan mempengaruhi kepribadian seseorang.
  • Faktor lingkungan alam dan lingkungan sosial dalam masyarakat akan dijumpai suatu proses dimana seorang individu mendapatkan pembentukan sikap untuk berperikelakuan sesuai dengan keinginan kelompok (sosialisasi). Secara sosiologis, pembentukan kepribadian seseorang dapat diperoleh melalui proses tersebut yang dimulai sejak kelahirannya. Misalnya seseorang yang dibesarkan dalam lingkungan yang ketat aturan maka dia akan tumbuh menjadi orang yang teratur.
Terdapat lima tipe kebudayaan khusus yang mempengaruhi bentuk kepribadian yaitu:
  • Kebudayaan khusus atau dasar faktor kedaerahan. Misalnya dalam cara berdagang dan cara meminang antara orang padang dengan jawa berbeda karena pengaruh daerahnya
  • Cara hidup di desa dan di kota berbeda. Anak yang dibesarkan di desa akan mempunyai sifat irit, percaya diri, sedangkan anak yang dibesarkan di kota bersifat individualistik.
  • Kebudayaan khusus atau kelas sosial, orang yang memiliki materi yang lebih mempunyai gaya hidup yang berbeda dengan orang yang berkekurangan
  • Kebudayaan khusus atas dasar agama, orang yang dididik oleh agama yang berbeda akan memiliki kepribadian yang berbeda pula.
  • Pekerjaan atau keahlian. Misalnya kepribadian pengajar akan berbeda dengan dokter atau pengacara.
Kesimpulannya, kebudayaan diciptakan oleh manusia dalam bermasyarakat sebagai wujud penyatuan cipta, karya dan rasa masing-masing individu untuk membentuk nilai dan norma baru yang berlaku dalam masyarakat itu. Kemudian nilai dan norma tersebut dipatuhi oleh setiap individu sebagai identitas dari suatu kelompok masyarakat tertentu yang membedakan mereka dari kelompok masyarakat lain yang memiliki nilai dan norma yang berbeda.





Sumber :

 
 




 

 


 







BioInformatika

Nama : Fitri Wabula NPM : 52416895 Kelas : 4IA20